Rabu, 12 Maret 2014

Disuatu malam-Nya kala diri berada ditepian dermaga kasih-Nya yang hening ...
Deburan ombak menyambut lembut bibir pantai hati diri ...
Begitu gemetarnya raga diri tak mampu meredamkan hasrat yang terpendam ...
Entahlah ini resahnya rindu benar atau rindu kotor yang diam-diam menyambut jelaga jiwaku ...

Disuatu malam-Nya diri bersama gigilnya hembusan Sang bayu-Nya ...
Berseteru dalam alam pikiran diri dengan tubuh yang lemah ...
Merenungi malam-malam-Nya bersama tembang-tembang masa silam ...
Diriku terhanyut tenggelam dalam lautan gelora rindu atasnya.

Dia, yang selalu terpahat indah pada cahaya Sang Surya-Nya ...
Dia, yang telah memasuki ruang hening semesta diriku penuhi malam-malam pekat-Nya ...
Dia, yang telah menjadi embun pada setiap getas pagi-Nya ...
Untuknya rindu ini telah menjadi separuh dalam langit-langit jiwa-Nya ...

Untuk dirimu, aku sambut gelora malam bersama terbit fajar-Nya ...
Agar kembali terang tentang indahnya kerinduan ...
Karena dirimu dambaan hati dan jiwa yang tak bisa terlukiskan ...
Jadilah dirimu udara pada setiap hembusan nafas ku dalam aku menapaki jalan-Nya ...

Aku lipat sinar cahayamu dalam lemari kaca diri-Nya, Aurelida Rastapara ...
Dalam diam hening diri ini aku kunci semau rasa itu ...

Salam santun dari langit-langit cinta kasih Tuhan ...
   by: Rajawali Bersorban Putih

Hidup di alam kehidupan-Nya penuh dengan warna-warni yang indah ...
Dia akan membentuk warna-warni sesuai keinginan Sang Maha Pencipta ...
Ada warna yang indah, ada yang hitam, putih dan abu-abu ...

Semua tergantung Sang Pemberi Hidup di alam kehidupan ...
Setiap warna-warni akan selalu mengisi hari-hari jangan pernah kecewa atau bersedih karena semua warna-warni akan selalu saling mengisi makna sejati-Nya ...

Berteriaklah jika itu puas untukmu atau berbicara saja dalam hati ...
bertanya pun tentang makna-Nya cukup simpan dalam diri ...

Diamlah ....

Pejamkan matamu lihatlah terang-Nya ...
Tersenyumlah dan kecuplah angin-Nya ...
Bayangkanlah keindahan-Nya hingga bunga memerah dan merekah ...

Diamlah ...

Niat itu hanya SATU ...
Letaknya di HATI ...
Tak bisa berkumpul dua niat dalam satu hati ...
Layaknya tubuh yang tak bisa dihinggapi dua nyawa Sejati-Nya ...
apa niatmu yang sebenarnya hidup di alam kehidupan-Nya ...?!

Jika dengan izin Allah SWT, izinkanlah penaku ini sebagai lidah penyampai firman-Nya selepas 40 hari calon istriku, Awan Putih tiada ...
Lembaran kertas putih diri ini adalah isi hatiku ...
Akan aku tulis aksara jari jemari jiwaku dan aku utarakan segala isi perjalanan hidupku di kehidupan-Nya ...
Agar semua diri manusia yang diriku kenal mampu mem"baca"nya dan melihatnya ...
Bahwa diriku ini bukanlah siapa-siapa ...
Diriku ini hanyalah seorang manusia biasa seorang hamba Allah SWT yang hanya mampu berusaha
Menjadi hamba yang lebih baik dan benar ...

Salam santun dari langit-langit cinta kasih Tuhan ...
      by: Rajawali Bersorban Putih

Minggu, 09 Maret 2014

senandung rindu

entah gundah apa yang mengusik jiwa
semua ini berawal dari tatap mata pertama
duhai wanita manis nan lembut
kudapati selapis duka di binar indah matamu
kudapati segenggam asa di hatimu
dan kudengar sebaris syair senandung rindu dalam jiwamusenandung rindu

Senin, 02 Agustus 2010

catatan buram kehidupan

tak tahu apa yang harus kuucapkan
tak tahu apa lagi yang harus ku lakukan
semua mencibir......semua mencemooh
tahu kah kalian...............
saat matahari terbangun dari tidurnya
pergulatan hidup dimulai
lihatlah.....lihatlah disekeliling kalian
cinta dan kemunafikan samar tersirat
dibalik sinar keperakan mentari
lihatlah.......
dibalik meja kantor si penguasa memutar otak
siapa yang harus di makan hari
lihatlah.......
si pegawai berkepala dua menjatuhkan kawan
 mencari kedudukan
dan  pegawai jujur membanting tulang
dengan hasil yang pas-pasan
lihatlah.......
kaum hina dan papah disetiap sudut jalan
menadahkan tangan harapkan belas kasih
dari setiap orang yang melalui nya
sementara rentenir dengan bebas mencekik
tahukah kalian wahai sahabat..............
di langit biru dewi malam tersenyum menyambangi
pergantian dengan mentari
se olah-olah inilah saatnya meniupkan imaji semu
pada jiwa-jiwa lelah dan lapar
si penguasa tersenyum puas
karena telah berhasil melahap yang lemah
si pegawai kepala dua riang gembira
karena kawan tersingkir
si pegawai jujur mengucap syukur
mungkin ini lah rejeki hari ini
sedangkan si kaum hina dan papah masih menahan lapar
dan masih merangkai mimpi
berharap hari esok aka lebih baik dari hari ini catatan buram kehidupancatatan buram kehidupancatatan buram kehidupan

Rabu, 26 Mei 2010

Aku dan kalian

entah ..rasa;hati;dan jiwa apa yang tumbuh diantara kalian
aku bahagia bila mengetahui hal itu tumbuh karena kekerabatan
namun tahukah kalian......
sadarkah kalian................
waktu yang kalian isi dengan komunikasi
telah menumbuhkah rasa;hati dan jiwa
hingga terbentuk satu angan ataupun ilusi
untuk saling berbagi dan memiliki
apakah aku harus menyalah kan waktu
ataukah ini adalah kebodohan aku dan kalian tak menyadari keadaan sebenarnyaaku dan kalianaku dan kalian

Secarik Kertas

Secarik kertas ......
Terbentuk karena pemikiran
Terlepas karena keadaan
Secarik kertas......
Tercerai-berai karena ketas di makan waktu dan musim
Bak secarik kertas  yang terletak diantara hujan .....hancur menjadi serpihan
secarik kertasDan hanya menunggu menjadi debusecarik kertas

Maafkan Aku Bocah kecilku

Maafkan aku bocah kecilku...........
Kau menunggu kepulanganku dari kerja hingga kau tertidur lelap
Maafkan aku bocah kecilku..........
Yang tak mendengar ceritamu di hari yang kau lalui
Maafkan aku bocah kecilku..........
Diusiamu yang belia
Kau telah melihat emosi jiwa terungkap antara ayah dan ibumu
Mata;Telinga dan pemikiran akan merekam apa yang kau lihat dan kau dengar
dan menyerap dalam jiwa
Maafkan aku bocah kecilku.........
Akan tak kemampuanku menjadi ayah yang baik bagi dirimu
Maafkan aku bocah kecilku.........
Bila kelak aku tak mampu melihatmu lagi
Satu hal yang selalu ku sampaikan padamu 
Apa yang kau lihat dan kau dengar diantara waktu dan musim
Itulah yang akan membentuk rasa;hati;dan jiwa dalam dirimu
Hingga kau memahami cinta;kasih;dan sayang dalam hidupmumaafkan aku bocah kecilku
maafkan aku bocah kecilku