Bumi ini telah lusuh dan kotor
Dipenuhi debu sampah dan darah
Indonesiaku yang dulunya damai
Indonesiaku yang dulunya tentram
Berubah menjadi keresahan yang menakutkan
Betapa malang nasibmu Indonesiaku
Betapa tragis perjalanan hidupmu Negriku
Sungguh tak dapat dibayangkan nasibmu Indonesiaku
Lepas dari cengkraman harimau masuk dalam perangkap buaya
Wahai para elit politik......
Wahai para pejabat teras.....
Wahai para praktisi hukum....
Tak dapatkah Kalian menghargai jasa para pahlawan
Tak dapatkah Kalian memahami rentang kokoh sayap garuda
Tak dapatkah Kalian memahami arti Merah Putih
Yang telah membebaskan negeri ini dari kaum penjajah
Menjadikan Indonesia negara merdeka yang berdaulat
Sungguh tak dapat di bayangkan nasibmu Persadaku
Dihadapanmu kerancuan kata diperlihatkan
Bicara menuding menjatuhkan lawan lalu menguras kekayaan negara
Wahai para elit politik....
Wahai para pejabat teras...
Wahai para praktisi hukum..
Hentikanlah pertikaian diantara kalian
Hentikanlah suara sumbang atas nama kepentingan rakyat
Suara dan aksimu telah telah memecahkan kesatuan yang ada
Sadarkah Kalian...Negri ini menangis air mata darah
Meratapi beban sarat karena ulah kalian
Luka masa silam yang masih membekas belum juga sembuh
Namun Kalian menambah luka baru di tubuh Pertiwi
Kalian hanya mampu berdebat dan berdebat
Hanya untuk memperebutkan tampuk kekuasaan
Lalu menguras dan menguras harta negara
Semua ini Kalian lakukan atas nama Rakyat
Mana Buktinya....mana......................
Rakyatlah yang menderita atas ulah Kalian
Sadarkah Kalian negara ini cacat dan terpuruk
Tubuh Indonesia telah tercabik-cabik
Sungguh tak dapat di bayangkan nasibmu Tanah Airku
Indonesiaku kini terpuruk.